dia selalu menyimpan rasa rasa itu..
menghayalkan orang yang ia cintai juga mencintainya sudah
cukup memberikan hiburan ketika ia berdiam diri didalam peraduannya..
ia sering menatap langit-langit, menerawang jauh menuju masa
depan..
sesekali ia menarik nafas sambil memejamkan matanya. dan
setelah itu pikirannya mulai berkelana dalam rekah rekah tawa yg ia mulai
ciptakan dalam sekejap..
Entah, apa yg ada dalam imajinasinya, namun ia begitu
terlihat berbahagia dalam dunia itu.. seolah fatamorgana itu adalah sesuatu yg
begitu nyata baginya,
yah memang lebih baik begitu, daripada ia hidup dalam dunia
yg penuh dengan tekanan.. ketika ia tahu dalam dimensi dunia yg sebenarnya, ia
tak pernah mampu meraih apa yang ingin dia raih..
Aku membuat kebahagiaan dengan imajinasiku sendiri,
entah mereka mau berkata apa tentangku, toh mereka selalu
meninggalkanku dalam kesepianku, dalam kesendirianku..
aku tak peduli.. yg penting aku bahagia dengan kebahagianku
sendiri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar